Semua
cerita tentang STIS telah berlalu. Sekarang saya focus ke dalam SNMPTN
undangan. Karena ini adalah salah satu jalur masuk saya menuju PTN. Di
SNMPTN ini memakai system undangan atau seleksi nilai rapot. Maka dari
itu saya sangat percaya diri sekali untuk dapat diterima di jurusan yang
saya impikan. Karena sangat percaya dirinya saya sampai memilih salah
satu universitas favorit di Indonesia, yaitu saya memilih Universitas
Indonesia di jurusan matematika dan IPB di jurusan ekonomi syariah, juga
statistika.
Alasan
saya memilih jurusan-jurusan seperti diatas adalah karena saya sangat
menyukai pelajaran dan juga jurusan yang saya pilih, seperti matematika
dan statistika. Setelah Ujian Nasional selesai dan juga diumumkan
hasilnya, saya sangat puas dengan hasil ujian tersebut. Satu hal yang
membuat saya kecewa karena pada saat pengumuman penerimaan PTN melalui
jalur undangan yang sudah saya ikuti itu, ternyata saya tidak diterima
di PTN yang sudah saya daftarkan.
Pada
akhirnya saya mengikuti tes masuk PNJ yang langsung diadakan dari pihak
PNJ itu sendiri. Itu adalah usaha terakhir saya untuk dapat masuk PTN.
Disana saya memilih program jurusan yang menurut saya mempunyai prospek
kerja ke depan yang sangat bagus. Saya memilih jurusan Teknik Konversi
Energi, Teknik Pembangkit Tenaga Listrik, dan Listrik Induksi.
Sampai
waktunya pengumuman ujian tiba, di saat bersamaan saya mendapat tawaran
beasiswa dari Universitas Gunadarma yang mempunyai batasan waktu untuk
mengambil beasiswa tersebut. Saat saya mengetahui hasih ujian PNJ dan
ternyata saya di terima di PTN tersebut di dalam jurusan Listrik
Induksi.
Tetapi
saat itu posisi saya sudah menerima beasiswa dari Universitas Gunadarma,
saya menerima beasiswa dari Gunadarma karena saya mendapat nasihat dari
kakak kelas saya bahwa kita memilih tempat kuliah itu bukan karena dia
berstatus Negeri atau Swasta. Tetapi karena di Universitas itu kita
mendapatkan jurusan yang kita senangi sepenuh hati, dan kita harus
bertanggung jawab dengan pilihan jurusan yang sudah kita masuki juga
kita harus dapat menyelami jurusan tersebut dengan sepenuh hati.
Setelah
berdiskusi dengan kedua orang tua saya dan juga mengikuti kata hati
saya, akhirnya saya lebih memilih untuk berkuliah di Universitas
Gunadarma dan saya mengambil jurusan Akuntansi. Karena saya memang
mempunyai keinginan untuk mengikuti jejak orang tua saya sebagai akuntan
di Bank juga saya berfikir kalau akuntansi akan sangat dicari di masa
depan dan dapat menjadi prospek kerja yang bagus untuk saya.